AKU DAN TUHANKU
Ku basuh tangan dalam
aliran air mutlak
melafaz niat membasuh muka
Sambil dalam hati berdoa
moga diputihkan muka di mahsyar sana
Dan pohon tangan kanan
yang kubasuh hingga ke siku
Bakal jadi penerima amalan
selama di dunia
Dan ubun-ubun yang
kualir wuduk padanya
Akan terlindung dari panas
mentari yang sejengkal cuma
Juga kaki kanan bakal
ditetapkan
Tika melintasi titian
Siratulmustaqim
Merentangi neraka panas membara
Berdiri dalam balutan
telekung putih bersih
Dalam qiam ku bulatkan hati
Memusatkan minda hanya
pada-Nya
Pohon di putuskan dari
lingkaran duniawi
Kerna, aku ingin merasa
nikmat
Lazatnya ibadah mengadap
Allah
Aku ingin yang ada
Hanya aku dan Dia yang
maha mendengar
Seperti Dia sedang ku
pandang,
Dan Dia memandangku dengan
ihsan dan kasih-sayang
Tuhan yang kusembah
Tempat ku berserah merayu
kala hatiku gundah
Yang ku terima dengan
redha qada dan qadarnya
Dengan rendah hati seorang
hamba
Dalam rukuk dan sujud
Ku letakkan diri sekerdil
mungkin
Sambil mulut basah dengan
pujian pada-Nya
Berteleku antara dua sujud
Kyusu’ mengharap ampunan
dan belas ihsan
Allah yang maha penyayang
Bersimpuh dalam Tahiyyat
Kupacakkan ibu jari
kakiku, juga telunjuk mengiyakan Shahadat
Merendahkan diri dalam
lafaz pujian
Memuliakan Junjungan
s.a.w.
Kusempurnakan solat seusai
dua salam
Tenggelam dalam lafaz
istighfar
Memohon ampun pada-Nya
atas dosa dan khilaf seorang hamba
Yang hina lagi tak
sempurna
Namun masih tegar
mengimpikan syurga di sana
Maka, ku tadah dua tangan
Memohon doa dengan
sesungguhnya
Merayu dan mendayu
Penyesalan yang bersatu
dalam rasa dan minda
Seiring derai airmata
Ya Allah
Ku pohon ampun Ya Rabbi
Atas dosa dan kekurangan
diri
Kerna sesungguhnya aku
hamba yang menzalimi diri sendiri
Moga janganlah Kau bebani
aku
Dengan ujian yang diluar
kesanggupan diri
Dan Kau tetapkan kalbuku
yang kau miliki
Agar teguh dengan petunjuk yang Kau beri
Rahmatilah hidupku,
ibubapaku dan keluargaku
Dalam pelukan kasih
sayangmu
Yang melindungi kami dari
panas neraka yang membara
Kerna, aku hanya ingin
hidup dan mati
Di dalam pelukan agama
Yang kau reda
No comments:
Post a Comment